Monday, April 11, 2016

Laut Ku Kini

Peluh keringat mengucur deras
Tanpa henti aku terus berjuang
Bukan sekedar harap
Bukan khayalan

Laut di depan mataku tak lagi biru
Tak ada tempat untuk singgah
Semua begitu berantakan

Tak ada lagi jalan yang enak untuk di pijak
Semua kerikil tajam siap menusuk
Tak ada alasan untuk berlindung
Mencari tempat teduh yang garang

Ikan ikan pun kini berjauhan
Tak mau lagi di jaring

Aku ingat sekali lampu petromag banyak menerangi luasnya lautan
Saling mengarungi dinginnya malam
Seperti pasar malam di tengah lautan

Langit malam menunjukkan wajah biasanya
Namun laut tak lagi membiru
Laut tak seramai dulu
Sahabat yang perlahan pergi

Hanya satu dua tiga lampu
Yang kemudian jauh hilang
Tak ada lagi ikan yang memberikan jatahnya
Seperti dahulu yang berlimpah

Raut muka wajah keluargaku
Terlihat masih berseri
Yang tak tahu dibohongi oleh globalisasi

0 comments:

Post a Comment